HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK

Abstract
Stimulasi perkembangan anak tidak berjalan dengan baik, kurangnya stimulasi perkembangan yang dilakukan ibu dikarenakan faktor pendidikan ibu, tidak tersedia sarana untuk menstimulasi, masih percaya mitos yang menyatakan bahwa setiap anak akan berkembang dengan sendirinya, persepsi ibu tentang stimulasi perkembangan anak yang kurang benar, kurangnya informasi tentang stimulasi perkembangan anak yang di dapat dari tenaga kesehatan, karena tenaga kesehatan lebih fokus dalam pemantaun pertumbuhan anak. Mengetahui Hubungan Persepsi Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Anak Dengan Stimulasi Perkembangan Batita Pada Ibu Yang Memiliki Batita Di Desa Gogik Kabupaten SemarangPenelitian menggunakan desain analitik correlationl dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 responden dengan pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi Square. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi ibu tentang stimulasi perkembangan anak dengan stimulasi perkembangan batita pada ibu yang memiliki mabatita (p=0.002). Tenaga Kesehatan Hendaknnya dalam memberikan asuhan kepada anak tidak hanya berfokus pada pertumbuhan anak saja tetapi juga memberikan asuhan untuk perkembangan anak terutama terkait stimulasi perkembangan anak.