Strategi Komunikasi Krisis tentang Pemberitaan Pertamina Jual Aset

Abstract
Krisis merupakan hal yang paling tidak diinginkan oleh semua organisasi atau perusahaan, tetapi krisis tidak dapat dihindari dan datang saat yang tidak terduga. Pada bulan Juli 2018, PT Pertamina (Persero) terkena krisis yang disebabkan adanya kebocoran surat internal mengenai kondisi keuangan PT Pertamina (Persero) dari BUMN di media online. Akibat dari kebocoran surat tersebut PT Pertamina (Persero) mendapatkan pemberitaan negatif dari berbagai media dan membuat media bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi dengan kondisi keuangan Pertamina. Kondisi ini memperlihatkan bahwa persepsi menjadi lebih penting dibandingkan realita. Adanya berita dengan tone negatif akan mempengaruhi reputasi perusahan sehingga perlu ada strategi komunikasi yang baik untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mengetahui bagaimana PT Pertamina (Persero) dalam penanganan pemberitaan “Pertamina Jual Aset”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur kepada informan dimanajemen PT Pertamina (Persero). Fokus penelitiannya adalah komunikasi krisis dengan menggunakan Image Restoration Theory (IRT) dari Coombs. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Corporate Communication PT Pertamina (Persero) sudah melakukan strategi terbaik dalam menangani krisis terhadap pemberitaan negatif di media mengenai Pertamina, yang berjudul Pertamina Jual Aset.