Abstract
Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan merebaknya jenis virus baru yaitu Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Dampak mewabahnya virus ini dirasakan oleh dunia pendidikan. Dampak yang paling dikhawatirkan adalah efek jangka panjang. Kondisi demikian mengganggu pencapaian kematangan mahasiswa dalam meraih tujuan belajarnya, baik secara akademis, psikologis, dan spiritualitas. Dampak tersebut juga dialami mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik mengenai pendampingan pastoral terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa IAKN Kupang dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif pastoral terhadap penyesuaian diri. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mengambil subyek 10 orang mahasiswa IAKN Kupang. Hasil dari penelitian ini bahwa kesepuluh mahasiswa cukup mampu menyesuaikan diri terhadap pandemic Covid 19. Hal tersebut tidaklah lepas dari peran orangtua, kampus, gereja, dan pemerintahan sebagai pendamping. Pendampingan yang diberikan orang-orang yang ada disekitar mahasiswa berupa nasihat dan saran untuk hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan, dan tetap bersemangat dalam menjalani perkuliahan online. Orangtua dan pendamping dapat sebagai seorang penolong dan pendengar bagi mahasiswa untuk bertahan dan melewati suatu keadaan yang di alaminya, khususnya di saat pandemi Covid-19