ANALISIS THERMAL DAN REDESAIN ALAT PENGERING KAKAO MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) DI USAHA MANDIRI DESA WIYONO KABUPATEN PESAWARAN

Abstract
Usaha Mandiri di desa Wiyono Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu bentuk usaha yang bergerak di bidang pengolahan kakao melalui proses pengeringan dengan alat pengering sederhana berukuran panjang 2,4 m, lebar 1,2 m dan tinggi 0,6 m. Untuk meningkatkan efektifitas alat pengering yang digunakan dan meningkatkan kualitas hasil pengeringan, maka dilakukan penelitian dengan pertama-tama dilakukan analisis perpindahan panas, laju aliran panas dan distribusi temperatur yang terjadi di dalam alat pengering tersebut. Selanjutnya dari hasil yang diperoleh, dilakukan proses redesain alat pengering. Dalam proses redesain alat pengering berdasarkan perhitungan termal, sebaran suhu dan laju energy panas yang terjadi di dalam ruang pengering serta waktu pengeringan yang dibutuhkan dan kebutuhan bahan bakar (kayu bakar). Tahap selanjutnya, hasil redesain alat dianalisis kembali terutama distribusi temperatur yang terjadi dengan simulasi pemodelan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Dari hasil perhitungan dan simulasi CFD didapatkan suhu rata-rata pengeringan sebesar 85,34 oC, kalor yang dibutuhkan selama proses pengeringan 420.062,32 kJ, waktu yang dibutuhkan dalam pengeringan 16 jam dan bahan bakar yang diperlukan sebanyak 102,96 kg atau 0,11 m3 .