Abstract
Perakitan varietas unggul talas ditentukan oleh ketersediaan plasma nutfah sebagai sumber gen yang akan digunakan dalam program pemuliaan tanaman talas. Koleksi plasma nutfah talas yang telah ada perlu dimanfaatkan. Untuk memanfaatkan plasma nutfah perlu diketahui karakteristik adaptabilitas yang dimiliki oleh plasma nutfah. Plasma nutfah tanaman talas sebanyak 149 aksesi telah ditanam di Kebun Percobaan Pacet, Jawa Barat pada tahun 2008-2013. Analisis data bobot umbi dilakukan untuk mengetahui tingkat adaptabilitas bobot umbi terhadap indek lingkungan melalui analisis regresi. Hasil evaluasi bobot umbi plasma nutfah talas pada lingkungan yang memiliki variasi relatif kecil umumnya tidak mengalami perubahan hasil. Aksesi yang memiliki adaptabilitas negatif terhadap perubahan kesuburan lahan, semakin subur lingkungan semakin rendah bobot umbinya adalah varietas Ungu/Ketan dan varietas Kimpul. Aksesi talas yang memiliki respon negatif dapat dikembangkan atau bahan pemuliann talas untuk lahan kurang subur. Aksesi yang memiliki adaptabilitas positif, semakin subur lahan semakin tinggi bobot umbinya terdapat 12 aksesi. Dua aksesi yang mengindikasikan lebih peka terhadap perubahan lingkungan dibandingkan dengan aksesi yang lain adalah varietas Karangasem dan varietas Talas Sutera.