Abstract
Narasi pembangunan pertanian terkait diversifikasi maupun spesialisasi di negara berkembang masih menjadi perdebatan. Penelitian ini menganalisis determinan keputusan diversifikasi menurut karakteristik rumah tangga pertanian tanaman pangan di Indonesia dan menentukan karakteristik rumah tangga yang perlu mendapat intervensi terkait diversifikasi pertanian. Dengan menggunakan analisis regresi logistik, diperoleh hasil bahwa petani memutuskan diversifikasi saat kondisi terbatas dari sisi pendapatan, kepemilikan lahan bukan milik sendiri serta kondisi tanaman yang buruk akibat serangan hama. Ketika kondisi lebih stabil misal usia semakin matang, nilai produksi yang sudah meningkat dan sudah memiliki lahan pertanian milik sendiri, mereka cenderung memilih menanam satu jenis tanaman. Diversifikasi menjadi salah satu solusi untuk menjaga supply chain akan kebutuhan pokok tetap stabil sehingga ketahanan pangan pun akan terpenuhi.