Pengaruh Indeks Panen Terhadap Umur Simpan dan Mutu Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Selama Penyimpanan [Effect of Harvest Index on Shelf-Life and Quality of Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) During Storage]

Abstract
Pengembangan buah naga (Hylocereus polyrhizus) masih mengalami kendala dalam aspek pascapanen, seperti rendahnya mutu buah di pasaran dan pendeknya umur simpan. Indeks panen yang tepat diharapkan dapat meningkatkan mutu buah naga di pasaran dan memperpanjang umur simpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh indeks panen terhadap mutu dan umur simpan buah naga selama penyimpanan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2015 di Laboratorium Kimia dan Pascapanen Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika), Solok, Sumatra Barat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan, yaitu indeks I=kulit buah hijau 90–99% dan merah 1–10% (hijau semburat merah) jumbai hijau, indeks II=kulit buah hijau 60–89% dan merah 11–40% (hijau>merah) jumbai hijau, indeks III=kulit buah hijau 11–40% dan merah 60–89% (hijaured), III=peel color are green 11–40% and red 60–89% (green<red), IV=peel color are green 1–10% and red=90–100% (light red), and V=peel color is dark red with green scaled all of treatments, and five replications. The results showed that harvest index effected in peel color, freshness, total soluble solid, total titrable acidity, and weight loss. The treatment which produces the best quality during storage was index III. The best treatment that prolongs the shelf-lfe of dragon fruit during storage was index II i.e. 8 day after harvesting.