Variasi Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae dalam Pembuatan Wine Buah Dilak (Limonia acidissima)

Abstract
Buah Dilak (Limonia acidissima) digemari oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur karena rasanya yang manis dan aromanya yang harum. Kulit buah Dilak juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wadah untuk mengambil air. Karakteristik buah Dilak yang manis dengan aroma yang harum berpotensi digunakan sebagai bahan dasar fermentasi minuman beralkohol seperti wine. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi inokulum Sacharomyces cerevisiae terhadap kualitas wine buah Dilak (L. acidissima). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental untuk mengukur konsentrasi alkohol menggunakan vinometer, pengukuran pH, dan uji organoleptik wine hasil fermentasi buah Dilak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi S. cerevisiae yang digunakan dalam fermentasi maka semakin tinggi kadar alkohol yang terbentuk pada wine buah Dilak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa alkohol yang terdapat pada wine buah Dilak berkisar antara 13,3%-23,3 % dengan nilai pH berkisar antara 3 - 4. Hasil uji organoleptik panelis terhadap wine buah Dilak berdasarkan parameter warna, rasa, dan aroma menunjukkan persentase kesukaan tertinggi pada wine yang dihasilkan dari perlakuan P2 dengan konsentrasi S.cerevisiae 2%