GAMBARAN KEJADIAN STUNTING DAN WASTING PADA BAYI DAN BALITA DI TENAYAN RAYA PEKANBARU

Abstract
Latar belakang: Stunting dan wasting merupakan masalah gizi yang memiliki dampak pada pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak sehingga perlu dilakukan identifikasi sebagai bentuk pencegahan dan diagnosis dini.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat angka kejadian stunting dan wasting pada bayi dan balita di Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya, Pekanbaru.Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bersifat retrospektif dengan pendekatan analisis data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 409 anak usia 0-59 bulan yang memiliki catatan berat badan dan tinggi badan di Posyandu di Kelurahan Rejosari pada Februari 2020 yang diambil dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah data catatan berat badan dan tinggi badan bayi dan balita dan tabel standar antropometri penilaian status gizi anak oleh Kementerian Kesehatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden adalah anak usia toddler (45,2%) dan lebih dari separuh responden adalah perempuan (50,6%). Mayoritas anak memiliki status gizi normal menurut indeks panjang/tinggi badan menurut usia (PB/U atau TB/U) dan berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/PB atau BB/TB), ditemukan angka kejadian stunting sebanyak 17,8% dengan kategori pendek (11,7%) dan sangat pendek (6,1%) dan angka kejadian wasting sebanyak 12,2% dengan kategori gizi kurang (8,1%) dan gizi buruk (4,2%). Berdasarkan usia, kejadian stunting lebih banyak terjadi pada toddler (18,9%) dan wasting lebih banyak terjadi pada preschool (15,3%), selanjutnya berdasarkan jenis kelamin, kejadian stunting pada laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda (17,8% dan 17,9%) sedangkan untuk wasting lebih banyak terjadi pada laki-laki (16,3%).Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan meskipun mayoritas anak memiliki status gizi normal berdasarkan PB/U atau TB/U dan BB/PB atau BB/TB, namun masih ditemukan angka kejadian stunting dan wasting. Penelitian ini merekomendasikan kepada masyarakat khususnya keluarga yang memiliki bayi dan balita untuk terus melakukan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita secara rutin.