Abstract
Dalam memberikan pelayanan pada siswa Attention Defisit Hyperactivy Disorder (ADHD), guru kelas menghadapai berbagai kendala dari mulai proses pembelajaran sampai pada pelayanan secara personal. Apalagi jika tidak terdapat guru pendamping khusus (GPK) yang dapat menangani serta memberikan bimbingan khusus terhadap siswa ADHD. Berbagai kendala yang dialami oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran terhadap siswa ADHD. Dalam hal ini guru kelaslah yang memberikan bimbingan kepada siswa berkebutuhan khusus tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebu, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan apa kendala yang dialami oleh guru di SDN 06 Rawang Sulit Air dalam menghadapi Anak Berkebutuhan Khusus: ADHD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara dengan subjek penelitian adalah guru kelas. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif yaitu mendeskripsikan temuan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, Hasil penelitian menggambarkan bahwa beberapa kendala yang dialami oleh guru dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus: Attention Defisit Hyperactivy Disorder (ADHD) untuk mengimpelementasikan atau menerapkan pembelajaran, yaitu: 1) Kendala dari Guru Pembimbing Khusus (GPK), 2) Kendala dari siswa, 3) Kendala dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 4) Kendala dari media pembelajaran, dan 5) Kendala dari sarana dan prasarana pendidkan. Dengan demikian, guru kelas harus mempersiapkan diri secara lebih matang dalam menghadapi kendala dalam memberikan pelayanan kepada siswa ADHD.