PARTISIPASI PETANI P3A PADA KEGIATAN PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI (PJI) DI DAERAH IRIGASI TACCIPI

Abstract
Kegiatan pertanian tidak terlepas dari air sehingga air irigasi sebagai salah satu komponen pendukung keberhasilan pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kegiatan PJI, 2) Menganalisis tingkat dan bentuk partisipasi petani anggota P3A pada kegiatan PJI. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive) yaitu di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua Daerah Irigasi Taccipi dengan jumlah sampel sebanyak 71 petani anggota P3A yang terbagi dalam tiga kelompok P3A Jembatan Bessi (Hulu), Kaluppang (Tengah), dan Lamacinna (Hilir). Penelitian ini menggunakan metode survey (kuantitatif). Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) Pelaksanaan kegiatan PJI di daerah irigasi Taccipi secara umum telah sesuai dengan prosedur pelaksanaan yang berlaku. Diawali dengan tahapan persiapan oleh pengurus dan anggota lainnya didampingi oleh penyuluh meliputi musyawarah anggota, survei lokasi dan pengukuran, serta pembuatan proposal. Kemudian pelaksanaan konstruksi dilakukan secara swakelola dengan memanfaatkan tenaga kerja anggotanya meliputi pembersihan lokasi, pembelian bahan material, persiapan alat dan tenaga kerja serta pelaksanaan konstruksi itu sendiri, 2) Tingkat Partisipasi petani anggota P3A Jembatan Bessi (hulu), P3A Kaluppang (tengah), dan P3A Lamacinna (hilir) pada kegiatan penyusunan rencana usulan kelompok dan kegiatan konstruksi (pembangunan baru) saluran tersier relatif sama berada pada kategori rendah. Bentuk partisipasi petani anggota P3A mulai dari partisipasi bentuk pemikiran berupa ide, saran/pendapat, bentuk tenaga kerja berupa ikut membantu membersihkan lokasi jaringan irigasi, bentuk bahan banguan berupa jasa penyedia pengambilan bahan bangunan, bentuk dana sudah tersedia dalam mata anggaran belanja bantuan sosial, dan bentuk pemeliharan hanya dilakukan oleh para pekerja/tenaga kerja masing-masing kelompok P3A. Kata Kunci: Partisipasi; anggota P3A; Pengembangan Jaringan Irigasi (PJI); Irigasi. Agricultural activities cannot be separated from water so that irrigation water is one of the supporting components of the success of agricultural development. This study aims to: 1) Describe PJI activities, 2) Analyze the level and form of participation of P3A member farmers in PJI activities. The research location was determined intentionally, namely in Malimpung Village, Patampanua District, Taccipi Irrigation Area with a sample of 71 P3A member farmers divided into three groups P3A Jembatan Bessi (Upstream), Kaluppang (Center), and Lamacinna (Downstream). This research uses survey methods (quantitative). The results of the study state that 1) Implementation of PJI activities in the Taccipi irrigation area in general is in accordance with the applicable implementation procedures. It starts with the preparation stage by the management and other members accompanied by extension agents including member meetings, location surveys and measurements, and making proposals. Then the implementation of the development is carried out in a self-managed manner by utilizing the workforce of its members including site cleaning, material purchase, preparation of equipment and labor and construction itself, 2) Participation Level of farmers members of P3A Jembatan Bessi (upstream), P3A Kaluppang (center), and P3A Lamacinna (downstream) in the formulation of proposed group activities and construction activities (new development) tertiary channels are relatively the same in the low category. The form of farmers' participation in the P3A starts from the participation of thought forms in the form of ideas, suggestions / opinions, forms of manpower helping to clean the location of irrigation networks, building materials in the form of collection services, forms of funds already available on social assistance budgets, and maintenance by workers / laborers from each P3A group.Keywords: Participation; P3A member; Irrigation Network Development (PJI); Irrigation.