Analisis Kandungan Zat Gizi Tepung Tulang Ikan Sidat (Anguila sp)

Abstract
Pemanfaatan limbah tulang ikan salah satunya adalah dibuat tepung. Pengolahan dalam bentuk tepung bertujuan untuk memperpanjang daya awet dan daya simpan. Tepung ikan dapat ditambahkan pada produk ekstrusi, roti, biskuit dan kue kering. Namun pemanfaat tepung tulang ikan sidat menjadi bahan pangan masih sangat kurang. Oleh karena itu, perlunya dilakukan penelitian pendahuluan terkait analisis kandungan gizi pada tepung tulang ikan sidat tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap pembuatan tepung dan tahap analisis zat gizi. Analisis zat gizi dilakukan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech (SIG) Bogor meliputi Kadar abu dianalisis dengan metode SNI 01-2891-1992, 6.1; kadar air dianalisis dengan metode SNI 01-2891-1992, poin 5.1; protein dianalisis dengan metode 18-8-31/MU/SMM-SIG (Kjeltec); lemak total dianalisis dengan metode 18-8-5/MU/SMM-SIG (Weilbull); energi dari lemak dianalisis dengan metode kalkulasi; energi total dianalisis dengan metode kalkulasi; karbohidrat dianalisis dengan metode 18-8-9/MU/SMM-SIG; Besi dianalisis dengan metode 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES), Seng dianalisis dengan metode 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES); Kalsium dianalisis dengan metode 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung tulan ikan sidat menandung kadar abu 44.14%, kadar air 5.98%, protein 34.08%, lemak total 9.14%, karbohidrat 6.66%, besi 20.45 mg/100 g, seng 10.34 mg/100 g, dan kalsium 18325.13 mg/100 g. Kesimpulannya tepung tulang ikan sidat mengandung kadar abu, protein, dan kalsium yang sangat tinggi dibandingkan zat gizi lainnya.