Implementasi Kanban untuk Meminimalisir Kesalahan Penempatan pada Inventory System

Abstract
Saat ini PT. TMMI adalah salah satu perusahaan yang menghasilkan beberapa jenis produk, seperti air, oil dan fuel filter untuk berbagai kendaraan otomotif di Indonesia. Produk yang dilakukan produksi tersebut terdapat dua bagian, yaitu spin on dan element. Keduanya dibedakan dari, spin on menggunakan body, sedangkan element tidak menggunakan body. Pada persediaan PT. TMMI adalah hal yang menjadi prioritas guna berjalan lancarnya proses produksi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Maka pada persediaan PT. TMMI terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian bahan baku utama dan bahan baku pendukung. Dikarenakan selama ini telah mengimplementasikan kanban guna melakukan pengendalian dalam jumlah persediaan yang diperlukan. Maka kanban juga digunakan guna mengetahui berapa banyak jumlah persediaan yang digunakan oleh departemen/divisi terkait. Namun pada realitanya kanban yang sudah ada masih belum berjalan sebagaimana mestinya yang didasarkan dari analisis 5M. Maka yang menjadi akar permasalahan pada kanban berada pada bagian man dan method, yaitu pengguna kanban yang tidak menjalankan kanban serta tidak adanya work instruction mengenai kanban itu sendiri. Akar permasalahan tersebut dapat menimbulkan berlangsungya barang parkir, yaitu bang yang tidak dapat menjadi finished goods. Hal ini dikarenakan terjadi kekurangan pada bahan baku penunjang. Barang parkir yang berlansung sebelum perbaikan dari kanban, yaitu sebanyak 30.577 (selama penelitian ini berlangsung di PT. TMMI). Oleh sebab itu, tujuan dalam penelitian ini untuk memperbaiki, mengimplementasikan kembali dan mengendalikan sistem kanban pada persediaan PT. TMMI. Sehingga dari hal ini dapat meminimalisir berlangsungnya barang parkir.