HUBUNGAN KUALITAS DAN KUANTITAS TIDUR DENGAN SIX-MINUTE WALK TEST PADA DEWASA MUDA DAN DEWASA TUA DI JAKARTA

Abstract
Pendahuluan: Kurangnya jumlah jam tidur dan kualitas tidur yang buruk sering dialami oleh populasi umum. Keduanya, dapat berdampak banyak hal pada tubuh, salah satunya adalah kapasitas fungsional fisik. Kapasitas fungsional fisik dapat diukur menggunakan six-minute walk test (6MWT). Penelitian yang membahas mengenai 6MWT sudah banyak namun belum ada yang secara spesifik mencari hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur dengan 6MWT pada dewasa muda dan dewasa tua.Metode: Penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif analitik yang dilakukan secara potong lintang pada dua kelompok, yaitu kelompok dewasa muda dan dewasa tua. Data diambil dari kuesioner demografi, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan pengukuran six-minute walk test secara langsung. Analisis bivariat dilakukan dengan metode uji kai kuadrat dan uji T tidak berpasangan.Hasil: Dari 40 dewasa muda, 62,5% dewasa muda mempunyai kualitas tidur buruk sedangkan dewasa tua hanya 26,7%. Sebanyak 67,5% dewasa muda mempunyai kuantitas tidur yang kurang sedangkan untuk dewasa tua hanya 48,9%. Dari 39 dewasa tua, 57,9% dewasa tua laki-laki dan 65% dewasa tua perempuan menempuh jarak normal sedangkan dewasa muda laki-laki hanya sebanyak 50% dan perempuan sebanyak 44,4%. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kualitas tidurdengan six-minute walk test (p=0,03) namun tidak terdapat hubungan signifikan antara kuantitas tidur dengan six-minute walk test (p=0,797).Simpulan: Dewasa tua yang memiliki kualitas tidur baik dan kuantitas tidur cukup lebih banyak, menempuh jarak normal lebih banyak dan mempunyai rata-rata jarak lebih jauh dibandingkan dewasa muda. Terdapat hubungan positif antara kualitas tidur dengan six-minute walk test pada kedua kelompok. Pemeriksaan dengan menggunakan six-minute walk test perlu lebih banyak digunakan.