Dismenorea dan Dampaknya terhadap Aktivitas Sekolah pada Remaja

Abstract
Dismenorea adalah masalah kesehatan pada remaja yang menimbulkan masalah ketidaknyamanan atau nyeri, dan sering berdampak terhadap aktivitas remaja di sekolah. Sebanyak 61,22% remaja SMK Al-Hidayah Kepulauan Arjasa mengalami dismenorea pada saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran dismenorea dan dampaknya terhadap aktivitas sekolah pada remaja di Kepulauan Arjasa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, yaitu sebagian remaja (n=30) di SMK Al-Hidayah Arjasayang mengalami dismenorea pada saat menstruasi. Hasil penelitian, remaja memiliki usia menarche 13 tahun (56,67%), lama menstruasi 4 – 7 hari (53,33), dismenorea muncul pada hari ke-1 dan ke-2 menstruasi (73,33%), skala nyeri 7 – 10 (50%), dan tidak menggunakan obat atau terapi lain saat dismenorea (90%). Gambaran aktivitas remaja di sekolah saat mengalami dismenorea yaitu pulang ke rumah saat dismenorea (43,33%), dismenorea muncul pada hari ke-1 dan ke-2 menstruasi (73,33%), mengalami penurunan konsentrasi (53,33%), merasa lemas saat pembelajaran (60%), dan memilih berdiam diri di kelas (63,33%). Remaja putri di SMK Al-Hidayah Kepulauan Arjasa membutuhkan promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang manajemen dismenorea secara mandiri untuk mencapai derajat kesehatan remaja yang lebih baik dan mengurangi dampak dismenorea terhadap aktivitas akademis di sekolah.