Abstract
Kesalahan individu dalam mengambil keputusan dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupannya karena resiko yang muncul setelahnya. Begitupun yang dialami oleh mahasiswa yang sedang menempuh masa studi di Perguruan Tinggi. Meskipun secara usia, mahasiwa adalah individu yang telah memasuki usia dewasa namun tidak sedikit dari mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masa studi yang telah ditentukan karena kurangnya keterampilan dalam mengambil keputusan, seperti kesulitan yang dialami mahasiswa di awal masa perkuliahan karena program studi tidak sesuai dengan keinginan pribadinya; atau terganggunya masa studi mahasiswa di tingkat 2 karena kesalahan menentukan prioritas antara perkuliahan dengan kegiatan organisasi; dan kesulitan mahasiswa di tingkat akhir untuk menyelesaikan studi di antara tanggung jawab pekerjaan atau mengurus keluarga baru. Penelitian ini adalah penelitian survey yang dilakukan kepada 240 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Kuningan Angkatan 2016-2019, 240 mahasiswa ini merupakan sampel penelitian yang dipilih secara random dari total 474 mahasiswa PGSD yang terdaftar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa secara umum keterampilan mahasiswa PGSD angkatan 2016-2019 Mayoritas keterampilan pengampilan keputusan mahasiwa PGSD angkatan 2016-2019 telah mencapai kategori yang tinggi meskipun ada beberapa indikator yang masih berada pada kategori sedang, rendah dan rendah sekali. Indikator-indikator tersebut merupakan bagian dari keterampilan menghitung segala aspek pilihan dan keterampilan menghindari jebakan pilihan. Sehingga dibutuhkan sebuah program rencana bantuan pengembangan keterampilan pengambilan keputusan yang diarahkan pada dua keterampilan tersebut.Kata Kunci: keterampilan pengambilan keputusan; mahasiswa PGSD