RIWAYAT ANEMIA DAN HIPERTENSI MENJADI FAKTOR DOMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Abstract
Babies born weighing ABSTRAKBerat bayi lahir cross sectional. Populasi yaitu ibu yang melahirkan BBLR sebanyak 117 orang dari bulan Januari-Desember 2020, sampel sebanyak 32 responden diambil secara consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor resiko terhadap kejadian BBLR adalah faktor umur Rp. 1-5 juta/bulan sebanyak 53,1%, ibu tanpa kebiasaan minum alkohol dan merokok sebanyak 84,4%, ibu mengalami perdarahan antepartum sebanyak 65,6%, jarak kehamilan ibu <1 dan ?1 tahun masing-masing 50,0%, usia kehamilan ibu <37 minggu sebanyak 53,1%, tidak gemelli sebanyak 78,1%, tidak terkena infeksi 100%, ketuban pecah dini sebanyak 53,1%), tidak ada hidramion, bertempat tinggal di daerah dataran tinggi sebanyak 81,2%. Disimpulkan bahwa faktor resiko tertinggi penyebab kejadian BBLR yaitu usia ibu saat hamil <20 tahun, ibu memiliki riwayat penyakit anemia dan hipertensi, primípara, perdarahan antepartum dan kehamilan <37 minggu. Disarankan agar remaja memelihara kesehatan terutama kesehatan reproduksinya dan menunda usia pernikahan sampai usia ?20 tahun untuk menurunkan resiko terjadinya BBLR.