Abstract
Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi masalah dan memecahkan masalah, siswa memerlukan disposisi matematis agar mampu menyelesaikan berbagai masalah. Untuk memunculkan disposisi matematis siswa diperlukan treatment atau perlakuan berupa pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif salah satunya dengan menggunakan pendekatan pendekatan Concrete Representational Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan disposisi matematis setelah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Concrete Representational Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Tulungagung pada kelas VIIG dengan jumlah siswa 30. Selanjutnya, dipilih 3 siswa sebagai subjek penelitian yang ditentukan melalui angket disposisi matematis. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, angket disposisi matematis, tes pemecahan masalah, serta pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data meliputi lembar observasi, angket, tes pemecahan masalah, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa pendekatan Concrete Representational Abstract mampu memunculkan disposisi matematis siswa secara umum dapat dibuktikan dari observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran diperoleh persentase 88,23% termasuk pada kriteria yang sangat baik. Siswa dengan disposisi matematis tinggi, mampu memecahkan masalah dengan baik. Siswa dengan disposisi sedang, cukup mampu dalam memecahkan masalah. Siswa dengan disposisi rendah, kurang mampu dalam memecahkan masalah. Selanjutnya, diharapkan guru mempertimbangkan disposisi matematis siswa dalam melaksakan pembelajaran dan lebih memperhatikan siswa yang memiliki disposisi matematis rendah supaya mencapai hasil yang maksimal.