PKM PRODUSEN LULUR RUMAHAN: OPTIMALISASI PRODUK “LULUR REMPAH TRADISIONAL BANJAR” MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI FARMASI BAHAN ALAM

Abstract
Minat masyarakat terhadap produk kecantikan semakin meningkat baik di kalangan remaja maupun dewasa. Oleh karena itu ketertarikan masyarakat akan lulur rempah tradisional Banjar sebagai salah satu produk kecantikan khas Banjar juga harus ditingkatkan. Produk lulur rempah tradisional Banjar merupakan salah satu produk budaya yang dapat mejadi unggulan dari Kalimantan Selatan, namun pemasarannya masih terbatas karena kurangnya media promosi dan kemasan yang digunakan sangat sederhana (kurang menarik). Produsen lulur rumahan di Martapura merupakan penjual lulur rumahan yang menjadi sasaran kegiatan PKM dari tim pengabdi kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terbagi dalam beberapa tahapan yaitu, Sosialisasi Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) pada Pengusaha Industri Lulur Tradisional (Lulur Sari Pengantin), Pelatihan Pembuatan Pedoman Operasional Baku (POB) CPKB pada Industri Lulur Sari Pengantin yang disertai dengan serah terima Mesin Pengemas beserta Kemasan dan Stiker Label Lulur Sari Pengantin. Kegiatan pertama dilaksanakan pada hari selasa 8 mei 2018, Narasumber yang mengisi materi pada acara ini adalah ibu Yuyun Purwaningsih, S.Farm., Apt, yang memberikan materi CPKB terkait higiene, sanitasi, dan dokumentasi. Kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada hari senin 30 juli 2018, dengan tema “pelatihan pembuatan pedoman operasional baku (POB) CPKB pada industri lulur sari pengantin” oleh ibu Leny Sanjaya, S.Farm., Apt, dan disertai dengan serah terima mesin pengemas beserta kemasan dan stiker label lulur sari pengantin. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh karyawan beserta pemilik industri lulur sari pengantin, dosen dan mahasiswa stikes borneo lestari. Semua kegiatan ini dilaksanakan di pabrik lulur sari pengantin Jl. Hasyim Muchtar RT.14 Kel. Tanjung rema darat Kec. Martapura.   Kata Kunci: Lulur rempah, Lulur sari pengantin