Abstract
Keberkebutuhan khusus anak, dapat didefinisikan dengan cara membandingkan kondisi Fisik, mental, emosi, dan sosial antar anak yang satu sama dengan anak yang lain dengan mengacu pada keadaan fisik, mental, emosi, dan sosial yang pada umumnya dimiliki anak. Kajian tentang kasih sayang sebagai asas kegiatan penyelenggaraan anak berkebutuhan khusus ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa deskriptif-kualitatif. Asas kasih sayang dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan anak berkebutuhan khusus, mengandung maksud bahwa kegiatan penyelenggaraan pendidikan anak berkebutuhan khusus, didasarkan, dilandaskan, mengacu pada nilai-nilai kasih sayang. Kasih sayang direalisasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidik, dengan cara: menerima sepenuhnya keberadaan dan keadaan anak berkebutuhan khusus, menciptakan suasana pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan nilai-nilai kasih sayang, dan mengajar masyarakat bersikap yang menguntungkan anak berkebutuhan khusus