EVALUASI KINERJA TRAYEK AKDP DARI TERMINAL BARUGA KE BERBAGAI JURUSAN DI WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja angkutan kota dalam provinsi saat ini dan menganalisis kebutuhan moda angkutan kota dalam provinsi. Teknik analisis data menggunakan persamaan matematis dengan bantuan Software Microsoft Excel. Titik pengamatan berada di Terminal Baruga Kota Kendari Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perjalanan pergi pulang dari 8 trayek studi hanya 6 trayek yang memenuhi standar World Bank, yaitu trayek Torobulu, Andoolo, Lainea, Tinanggea, Palangga dan Motaha. Untuk frekuensi kendaraan hanya 4 trayek yang memenuhi standar World Bank yaitu trayek Bambaea, Lainea, Tinanggea dan Palangga. Dari aspek faktor muat yang tertinggi terdapat pada trayek Torobulu, Lainea dan Palangga, sedangkan yang terendah terdapat pada trayek Boepinang. Dari aspek selisih waktu tidak satupun yang memenuhi nilai standar World Bank. Dari aspek waktu siklus hanya 1 trayek yang tidak memenuhi standar yaitu trayek Boepinang. Kebutuhan moda Angkutan Kota Dalam Provinsi di Terminal Baruga belum memenuhi standar karena Jumlah kendaraan yang beroperasi jauh lebih sedikit dari jumlah kendaraan yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara