Pelatihan Budidaya Sayuran Organik Secara Aquaponik Pada Peternak Lele di Desa Muntuk, Kabupaten Bantul

Abstract
Dusun Seropan II terletak di Kelurahan Muntuk, Kepanewon Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mayoritas masyarakat sebagai petani dan juga peternak lele. Pemenuhan kebutuhan air sehari-hari berasal dari sumur rumah tangga dengan kedalaman lebih dari 20 meter. Pada musim kemarau, pemenuhan kebutuhan air didapatkan dari sumber-sumber air yang terletak di daerah rendah dan sangat jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi ini mempengaruhi pola pertanian di Dusun Seropan II yang berupa pertanian lahan kering dengan 1 kali panen setiap tahunnya. Melihat kondisi ini, pemenuhan kebutuhan air menjadi prioritas pembangunan desa karena berdampak terhadap sanitasi, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Permasalahan lainnya yang dihadapi adalah sebagian besar peternak lele mengeluh kecilnya keuntungan yang diperoleh. Keuntungan tersebut tidak sebanding dengan besarnya tenaga dan biaya yang telah dikeluarkan. Peternak juga mengeluh karena cepat kotornya air kolam, sehingga frekuensi penggantian air meningkat. Solusi yang ditawarkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang difasilitasi dana hibah pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu dengan melakukan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan budidaya sayuran organik dengan metode aquaponik. Tanaman terpilih yang dibudidayakan selama kegiatan adalah sawi hijau (caisim) dan kangkung. Kedua sayuran ini diminati masyarakat sekitar. Luaran kegiatan ini berupa peningkatan keterampilan mitra akan budidaya sayuran secara aquaponik sehingga petani mampu menghasilkan produk baru berupa sayuran organik dan peningkatan pendapatan mitra.