GURU SEBAGAI STORYTELLER DI SEKOLAH DASAR

Abstract
Guru merupakan tenaga profesional yang berfungsi untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembelajaran dan latihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Guru harus melibatkan diri sebagai motivator, fasilitator, inspirator, pembimbing profesi, dan intelengsi murid-muridnya secara optimal. Dengan demikian guru harus menciptakan berbagai cara berupa metode, pendekatan dan teknik yang dapat digunakan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Salah satu kegiatan apresiasi yang dapat mengembangkan pengalaman imajinasi dan estetika adalah kegiatan storytelling (Penceritera) yang dilakukan oleh guru disekolah. Storytelling memiliki nilai yang membawa kesenangan, mengembangkan perasaan, memperbaiki sikap, mengatur kontrol sosial, membangkitkan antusiasme, merangsang imajinasi, dan interaksi murid. Dalam hal ini, storytelling merupakan kegiatan yang bersifat produktif, artinya dalam berceritera seseorang melibatkan pikiran, kesiapan mental, keberanian, perkataan yang jelas, sehingga dapat dipahami oleh murid. Storytelling adalah satu model pembelajaran yang meningkatkan apresiasi sastra bagi murid SD.