Abstract
Penetapan kawasan Borobudur sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 286/M/2014 tentang Satuan Ruang Geografis Borobudur sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional sayangnya masih belum didahului dengan kajian yang mendalam tentang situs-situs selain Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon yang termasuk didalam zonasi yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya (KCB) Borobudur. Tujuan tulisan ini adalah untuk mendiskusikan nilai penting situs-situs di KCB dengan ruang lingkupnya adalah Lokasi Yoni Brongsongan, Lokasi Candi Dipan, Lokasi Candi Bowongan, Lokasi Candi Samberan, Lokasi Yoni di Plandi, dan Lokasi Makam Belanda (Kerkhoff) Bojong di Mendut. Metode pengkajian dilakukan melalui pengumpulan data historis dan arkeologis, penempatan data-data tersebut dalam konteksnya masing-masing, dan komparasi dengan situs serupa apabila diperlukan. Hasil analisis menunjukan kehadiran nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, agama dan kebudayaan. Keberadaan nilai penting ini memberikan keterkaitan antara nilai penting kawasan Borobudur dalam level internasioal, nasional dan lokal, sehingga pelestariannya perlu memperhatikan suara masyarakat lokal di kawasan Borobudur. The designation of Borobudur landscape as a National Cultural Area by the Decree of Minister of Education and Culture Number 286/M/2014 regarding Geographical Boundaries of Borobudur as National Cultural Area (hereafter KCB Borobudur) was not preceded by in-depth study on sites other than Borobudur Temple, Mendut Temple and Pawon Temple. The objective of this paper is to discuss and analyze the significance of each site within KCB Borobudur. The paper’s scope includes Yoni Brongsongan, Dipan Temple, Bowongan Temple, Samberan Temple, Yoni Plandi, and Dutch Cemeteries (Kerkhoff) Bojong in Mendut, which are included in KCB Borobudur. The methodology includes collecting data, giving contexts to each data set, and comparing to other similar sites if required. The analysis shows the significance of the sites for history, sciences, religions, and culture. These statements correlate the significance of Borobudur area in international, national, dan local levels, thus giving emphasis on the need to include local voices in the preservation of KCB Borobudur.