Abstract
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat keagamaan memiliki misi melakukan perubahan dalam kehidupan umat Islam kepada kondisi yang lebih baik. Melalui strategi amar ma’ruf nahi munkar sebagai dasar gerakan, Muhammadiyah bertujuan untuk memurnikan kembali ajaran Islam yang banyak dipengaruhi oleh hal-hal mistis. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Tombolo Pao, keadaan masyarakat masih dipengaruhi oleh kepercayaan animisme dan dinamisme dengan praktik-praktik ibadah yang penuh dengan bid’ah, khurafat, takhyul dan syirik. Seiring dengan berdirinya Muhammadiyah, perlahan tapi pasti selalu memberikan bimbingan dan pencerahan dengan metode dakwah berdasarkan Al quran dan Hadis. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tulisan ini fokus pada sejarah berdirinya Muhammadiyah serta pengaruh pemikiran dakwah Muhammadiyah di Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. Implikasinya, dakwah yang dilakukan Muhammadiyah melalui berbagai sektor dan sasaran dakwah bisa dianut oleh organisasi masyarakat keagamaan lainnya, supaya diterima kalangan masyarakat luas seperti halnya yang terjadi di Tombolo Pao.***Muhammadiyah as one of the religious community organizations has a mission to make changes in the lives of Muslims to a better condition. Through the strategy of amar ma'ruf nahi munkar as the basis of the movement, Muhammadiyah aims to purify the teachings of Islam which are heavily influenced by mystical things. Including what happened in Tombolo Pao District, the condition of the community is still influenced by animistic beliefs and dynamism with worship practices that are full of heresy, superstition and shirk. Along with the establishment of Muhammadiyah, slowly but surely always provide guidance and enlightenment with da'wah methods based on the Qur'an and Hadith. This type of research uses qualitative methods, data analysis techniques, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. This paper focuses on the history of the founding of Muhammadiyah and the influence of Muhammadiyah's da'wah thought in Tombolo Pao District, Gowa Regency. The implication is that the da'wah carried out by Muhammadiyah through various sectors and targets of da'wah can be embraced by other religious community organizations, so that it is accepted by the wider community as happened in Tombolo Pao.