PENERAPAN AKUNTANSI PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA SINTANG

Abstract
Di kota Sintang pertumbuhan usaha mikro kecil menengah berkembang dengan sangat pesat dengan jenis bidang usaha yang digeluti juga bervariasi. Dari sekian banyak jenis usaha skala mikro kecil dan menengah jenis UMKM yang banyak bermunculan berupa pendirian depot air minum isi ulang. Terdapat beberapa kendala dalam manajemen usaha depot air minum isi ulang, khususnya dalam hal penerapan akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembukuan yang diperlukan, penerapan akuntansi dan kendala yang dihadapi oleh depot air minum isi ulang dalam menerapkan akuntansi. Penelitian ini menggunakan 61 depot sebagai sampel, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan laporan keuangan yang diperlukan untuk usaha depot air minum isi ulang adalah menyimpan bukti transaksi, membuat buku Jurnal, buku besar, neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Penerapan akuntansi pada usaha depot air minum isi ulang di kota Sintang belum maksimal dan belum menerapkan pencatatan akuntansi secara lengkap sesuai standar yang ditetapkan oleh ikatan akuntansi Indonesia. 73,77% depot sudah membuat buku Jurnal, namun hanya 24,59% yang mengelompokkan pencatatan berdasarkan jenisnya kedalam buku besar. 32,78% membuat neraca, 50,82% menghitung laba rugi usaha, 34,42% membuat laporan perubahan modal dan 4,92% membuat laporan arus kas. kendala yang dihadapi sehingga penerapan akuntansi untuk usaha depot air minum ini belum dilakukan dengan baik karenakurangnya pengetahuan akan ilmu akuntansi; kurangnya kesadaran akan pentingnya penerapan akuntansi, penerapan akuntansi dipandang rumit dan memakan banyak waktu untuk membuatnya.Kata kunci: akuntansi, air minum isi ulang