Abstract
Penelitian ini mempergunakan metode eksploratif dengan pendekatan induktif. Penelitian eksploratif dilakukan untuk menggali nilai-nilai yang terdapat dalam kearifan lokal masyarakat Melayu Bangka yang dapat disinergikan ke dalam layanan bimbingan dan konseling masyaratat. Sedangkan pendekatan induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum dari fakta-fakta nyata di lapangan. Data digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber data pertama dan data sekunder yang diperoleh dari sumber kedua dari data yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Lokasi penelitian di empat daerah yaitu Pangkalpinang, Paya Benua, Tempilang dan Sungailiat. Hasil penelitian yang didapat bahwa nilai kearifan lokal budaya Melayu Bangka, meliputi semangat kebersamaan, gotong royong, qonaah, dan demokratif. Kesimpulan penelitian adalah nilai kearifan lokal yang terkandung dalam budaya dan adat istiadat masyarakat Melayu Bangka dapat diimplemantasikan ke dalam layanan Bimbingan dan Konseling di Masyarakat. Untuk itu disarankan, pemangku kepentingan merumuskan nilai berdasarkan kearifan lokal tersebut sehingga bisa diterapkan sebagai bahan atau materi dalam memberikan layanan dan konseling di masyarakat melalui instansi-instansi pemerintahan setempat.